1.
Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan
Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa
Arab (ilm), bahasa Latin (science) yang berarti tahu atau mengetahui atau
memahami. Sedangkan menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis
atau ilmiah. Secara umum, pengertian ilmu merupakan kumpulan proses kegiatan
terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan
metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis,
objektif, empiris, sistematis dan verifikatif. Sedangkan ilmu pengetahuan
(knowledge ) merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar dari suatu
ilmu, sehingga pengetahuan belum bisa disebut sebagai ilmu, tetapi ilmu pasti
merupakan pengetahuan.
2.
Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh
seorang peneliti, untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil
yang baik pula.
Sikap-sikap ilmiah meliputi:
a)
Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya
menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak
senang. Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034
m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3.
b)
Tidak
tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung
kesimpulan itu. Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu
burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan
semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat
mendukung kesimpulan tersebut.
c)
Berhati terbuka artinya bersedia menerima
pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan
dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki
cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu
menolak temuannya sendiri.
d)
Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat. Contoh:
Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B
umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah
pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat
bukan fakta.
e)
Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini
ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap
penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah
ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan.
Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan
fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat.
f)
Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan
(couriosity) yang tinggi. Bagi seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh
orang pada umumnya, hal itu merupakan hal penting dan layak untuk
diselidiki.apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia
beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan
peristiwa; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki
suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan
eksprimen.
g)
Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan
mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran
ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
h)
Sikap tekun, Tidak bosan mengadakan
penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan
berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal
yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
3.
Definisi Teknologi
Teknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai
tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan. Teknologi juga merupakan keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
4.
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
5.
Ciri – Ciri Manusia yang Berada di Bawah
Kemiskinan
·
Tidak memiliki faktor - faktor produksi sendiri
seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
·
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh
asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan
ataua modal usaha
·
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai
taman SD
·
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
·
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan
tidak mempunyai keterampilan
6.
Fungsi – Fungsi Orang Miskin
Herbert J. Gans mengkaji fungsi orang miskin dalam The
Uses of Proverty. Dia menyebutkan tiga belas fungsi orang miskin, lima dari tiga
belas fungsi tersebut ialah :
·
Kemiskinan memberikan tenaga kerja untuk
pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi dapat dibayar murah.
Orang miskin diperlukan untuk membersihkan got-got mampet, membuang sampah,
menaiki gedung tinggi, bekerja dipertambangan yang lingkungannya rawan
bencana(longsor, dll)
·
Kemiskinan menambah atau memperpanjang nilai
guna suatu barang atau jasa, contohnya baju bekas yang tidak terpakai dapat
dijual kepada orang miskin.
·
Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi
yang menguntungkan orang-orang kaya.
·
Kemiskinan menyediakan lapangan pekerjaan bagi
orang lain. Adanya orang miskin melahirkan pekerjaan tukang kredit (barang
maupun uang), perjudian, aktivis LSM (yang menyalurkan bantuan dari donatur
selama mereka belum bekerja dikantoran).
·
Orang miskin dijadikan tumbal pembangunan. Demi
ketertiban banyak rumah digusur tanpa ganti rugi, banyak pedagang asongan
ditangkap, dagangannya diambil tanpa ganti rugi.
Kesimpulan : Teknologi berkembang
berkat para ahli yang mempunyai ilmu dan ilmu pengetahuan yang dapat
menciptakan sesuatu yang baru. Dengan Perkembangannya Ilmu dan teknologi
(iptek) dapat menjadi keuntungan yang besar, tetapi dapat juga menjadi kerugian
yang sangant besar bila tidak dapat mengaturnya. Dengan adanya fenomena
tersebut, SDM di Indonesia menjadi kalah bersaing dengan mesin, mereka menjadi
sulit untuk mendapat pekerjan sehingga angka pengangguran terus meningkat.
No comments:
Post a Comment