January 4, 2015

VIII. ILMU TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN



1.       Pengertian Ilmu dan Ilmu Pengetahuan
Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa Latin (science) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami. Sedangkan menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau ilmiah. Secara umum, pengertian ilmu merupakan kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif. Sedangkan ilmu pengetahuan (knowledge ) merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum bisa disebut sebagai ilmu, tetapi ilmu pasti merupakan pengetahuan.
2.       Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti, untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula.
Sikap-sikap ilmiah meliputi:
a)      Obyektif terhadap fakta. Obyektif artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri oleh perasaan senang atau tidak senang. Contoh: Seorang peneliti menemukan bukti pengukuran volume benda 0,0034 m3, maka ia harus mengatakan juga 0,0034m3, padahal seharusnya 0,005m3.
b)       Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu. Contoh: Ketika seorang ilmuwan menemukan hasil pengamatan suatu burung mempuyai paruh yang panjang dan lancip, maka dia tidak segera mengatakan semua burung paruhnya panjang dan lancip, sebelum data-datanya cukup kuat mendukung kesimpulan tersebut.
c)       Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain, walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri. Sementara itu, jika gagasan orang lain memiliki cukup data yang mendukung gagasan tersebut maka ilmuwan tersebut tidak ragu menolak temuannya sendiri.
d)      Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat. Contoh: Tinggi batang kacang tanah di pot A pada umur lima (5) hari 2 cm, yang di pot B umur lima hari tingginya 6,5 cm. Orang lain mengatakan tanaman kacang tanah pada pot A terlambat pertumbuhannya, pernyataan orang ini merupakan pendapat bukan fakta.
e)      Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditunjukkan oleh ilmuwan dalam bentuk cara kerja yang didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak cepat mengambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan penuh kehati-hatian berdasarkan fakta-fakta pendukung yang benar-benar akurat.
f)       Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan (couriosity) yang tinggi. Bagi seorang ilmuwan hal yang dianggap biasa oleh orang pada umumnya, hal itu merupakan hal penting dan layak untuk diselidiki.apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
g)      Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
h)      Sikap tekun, Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
3.       Definisi Teknologi
Teknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan. Teknologi juga merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
4.       Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
5.       Ciri – Ciri Manusia yang Berada di Bawah Kemiskinan
·         Tidak memiliki faktor - faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
·         Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
·         Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
·         Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
·         Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan
6.       Fungsi – Fungsi Orang Miskin
Herbert J. Gans mengkaji fungsi orang miskin dalam The Uses of Proverty. Dia menyebutkan tiga belas fungsi orang miskin, lima dari tiga belas fungsi tersebut ialah :
·         Kemiskinan memberikan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi dapat dibayar murah. Orang miskin diperlukan untuk membersihkan got-got mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja dipertambangan yang lingkungannya rawan bencana(longsor, dll)
·         Kemiskinan menambah atau memperpanjang nilai guna suatu barang atau jasa, contohnya baju bekas yang tidak terpakai dapat dijual kepada orang miskin.
·         Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
·         Kemiskinan menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Adanya orang miskin melahirkan pekerjaan tukang kredit (barang maupun uang), perjudian, aktivis LSM (yang menyalurkan bantuan dari donatur selama mereka belum bekerja dikantoran).
·         Orang miskin dijadikan tumbal pembangunan. Demi ketertiban banyak rumah digusur tanpa ganti rugi, banyak pedagang asongan ditangkap, dagangannya diambil tanpa ganti rugi.
Kesimpulan : Teknologi berkembang berkat para ahli yang mempunyai ilmu dan ilmu pengetahuan yang dapat menciptakan sesuatu yang baru. Dengan Perkembangannya Ilmu dan teknologi (iptek) dapat menjadi keuntungan yang besar, tetapi dapat juga menjadi kerugian yang sangant besar bila tidak dapat mengaturnya. Dengan adanya fenomena tersebut, SDM di Indonesia menjadi kalah bersaing dengan mesin, mereka menjadi sulit untuk mendapat pekerjan sehingga angka pengangguran terus meningkat.



No comments:

Post a Comment